Bapas.info – Selasa, 17 Okober 2017. Pagi sekali dengan menggunakan minibus, peserta diklat SPPA angkatan XXVI sudah tiba dikantor Bapas Jakarta Selatan. Mereka menunggu dilobi kantor setelah pegawai bapas jakarta selatan selesai dari apel pagi.
Setelah selesai apel pegawai bapas jakarta selatan khususnya para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) berkumpul diruang rapat bapas jakarta selatan untuk bersama sama menyambut peserta diklat SPPA tersebut.
Peserta diklat SPPA itu terdiri dari 8 orang yang terdiri dari Hakim, Jaksa, Polisi, PK Bapas, Peksos, serta pengacara yang didampingi pembina atau Widyaswara dari BPSDM Kemenkumham RI.
Selanjutnya Kabapas, Syarif Usman beserta Kasie Bimbingan Klien Dewasa (BKD) membuka acara tersebut dengan beberapa PK Bapas Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya Kabapas memaparkan data-data terkait tugas dan fungsi Bapas, jumlah SDM, dan penanganan ABH serta wilayah kerja dari bapas jakarta selatan.
Kabapas menerangkan bahwa sekarang ada 23 Pembimbing Kemasyarakatan dan 5 Asisten Pembimbing kemasyarakatan, jumlah SDM ini sangat kurang dibandingkan dengan luas wilayah kerja bapas jakarta selatan yang meliputi 10 kecamatan.
Dalam kendalanya PK Bapas tetap memaksimalkan kinerja para PK dalam permintaan Litmas sesuai yang diamanatkan dalam SPPA. Selain itu bapas jakarta selatan juga sudah membentuk piket yang menangani litmas khusus sabtu dan minggu, tapi dalam kendalanya kasus-kasus yang melibatkan korban yaitu penggalian informasi dan pendekatan terhadap korban waktunya sangatlah minim. Tapi itu semua bisa diusahakan dengan tetap berkoordinasi pihak penyidik dari kepolisian. “Terang Kabapas”.
Selanjutnya Kasi BKD juga memberikan pernyataan bahwa PK di bapas jakarta selatan sudah mencantumkan tanggapan korban dan keluarga korban, dan para PK pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait hal ini.
Kontributor Berita : Bapas Jakarta Selatan/ Editor : Humas Kanwil DKI
