Jakarta_Info_UPT, Senin, (17/10) Ada yang berbeda kali ini pelayanan di Kantor Imigrasi Jakarta Utara, para pegawai yang biasanya menggunakan atribut keimigrasian kali ini menggunakan pakaian adat khas betawi. Ini adalah bentuk implementasi gerakan serentak empati layanan paspor yang berlaku di seluruh Indonesia sesuai instruksi Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Imigrasi.
Gerakan serentak empati layanan paspor ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kementerian Hukum dan HAM yang dikenal dengan Hari Dharma Karyadhika Tahun 2016.
foto : Ornamen khas betawi (ondel-ondel) terpasang dipintu masuk di Kantor Imigrasi Jakarta Utara
foto : para pegawai yang menyambut pemohon dengan pakaian adat kas budaya betawi
Hari ini pegawai imigrasi terlihat berbeda dari hari biasanya tidak tampak seperti aparatur Sipil Negara / petugas imigrasi yang biasanya melayani masyarakat.
"Dengan kostum khas budaya betawi memberikan rasa empati kepada para pemohon pelayanan keimigrasian, hingga membuat para pemohon merasa nyaman ditambah dengan kebiasaan yang dilakukan petugas imigrasi jakarta utara memberikan pelayanan yang ramah, bahasa yang santun serta melayani dengan bersahabat berbalut baju adat budaya betawi abang dan none Jakarte"ucap pemohon paspor saat di wawancarai oleh petugas imigrasi Jakarta Utara (17/10).
Hal ini dibuat guna memberikan pelayanan prima dengan menghadirkan negara atau sistem pemerintahan ditengah-tengah masyarakat. "Implementasinya adalah upaya peningkatan kinerja layanan paspor yang lebih Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan Inovatif (PASTI).
foto : Kepala Imigrasi Jakarta utara, Amran Aris saat memberikan suvenir kepada salah seorang pemohon
Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Utara, Amran Aris menyempatkan diri meninjau ke pos-pos pelayanan di imigrasi jakarta utara dan berdialog langsung dengan pemohon paspor. Di saat yang bersamaan Amran aris, kepala imigrasi Jakarta utara menyampaikan kepada rekan media "Bahwa saat ini sudah dilakukan beberapa inovasi di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara seperti pelayanan Early Morning Service, loket khusus bagi lansia, ibu hamil, dan balita serta pelayanan mobile paspor bagi orang sakit".
Ditambahkan oleh Kakanim Jakarta Utara, bahwa "Penegakan hukum keimigrasian telah dilakukan dengan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap warga negara asing yang tidak memiliki ijin yang sah di wilayah Jakarta Utara sebagaimana yang telah diberitakan di media pada rabu lalu saat press conference (12/10) di Aula Kantor Imigrasi Jakarta Utara".
Kakanim Jakarta Utara menyatakan bahwa pihaknya Imigrasi Jakarta Utara dengan tegas menolak adanya pungutan liar sesuai dengan instruksi dari Menteri Hukum dan HAM dan Direktur Jenderal Imigrasi.
Diharapkan ke depan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara dapat terus meningkatkan pelayanan sesuai dengan tema Dharma Karyadhika tahun 2016 "pelayanan dan penegakan hukum pasti nyata" .
foto : Kepala Imigrasi Jakarta Utara saat memberikan keterangan kepada rekan pers