Gerakan Pramuka merupakan Organisasi Pendidikan nonformal yang bisa diandalkan sebagai motor penggerak dan wadah untuk mengembangkan karakter jati diri bangsa, dengan menanamkan nilai-nilai Bela Negara. Ahmad Irfan atau yang sering disapa Bonet oleh temanya sesama narapidana yang selanjutnya disebut WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) di Lapas Kelas I Cipinang mengungkapkan kesannya selama kurang lebih 1 (satu) tahun menjadi instruktur Kegiatan Pramuka di balik jeruji ini (6/9/2018). “Selama mengikuti kegiatan pramuka di dalam penjara ini saya sangat senang, karena dapat melupakan kesedihan tidak bisa menikmati kebebasan dan berkumpul dengan keluarga, disini saya menemukan keluarga baru yang Alhamdulillah kompak”
“Kegiatan pramuka di Lapas Kelas I Cipinang tidak hanya diikuti oleh narapidana yang berusia muda saja, anggota disini beragam usianya bahkan ada yang berusia 55 Tahun” ungkap Fitriansyah Koordinator Pramuka di Lapas Kelas I Cipinang yang juga bertugas di Seksi Bimbingan Kemasyarakatan. Banyak dari narapidana yang sangat tertarik dengan kegiatan Pramuka didalam penjara ini, karna kegiatanya cukup beragam antara lain baris-berbaris, tali-temali, pengajian dan juga ikut membantu kegiatan kunjungan narapidana, baik di hari biasa maupun pada saat kunjungan hari raya.
“Saya baru 5 hari ikut latihan pramuka, karna saya baru masuk seminggu yang lalu. Saya langsung mendatangi lapangan tempat kegiatan pramuka dan menyatakan ingin bergabung“ jawab salah satu anggota yang bernama Wedatama (20 tahun). Ada serangkain ujian yang harus diikuti bagi anggota baru, yaitu : menghafalkan Pancasila, Dasa Dharma Pramuka, Tri Satya, dan ujian baris berbaris sebelum anggota baru tersebut ditetapkan sebagai anggota pramuka Lapas Kelas I Cipinang.
Penulis : Esta Tim Humas Lapas Kelas I Cipinang