Jakarta_Info, LapassustikNews – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Jakarta memperingati hari tuberkulosis dunia (TB Day) yang jatuh tanggal 24 Maret 2017, dengan mengadakan serangkaian kegiatan untuk memberantas penyakit tuberkulosis bagi narapidana yang masih menjadi salah satu penyebab kematian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) didalam lapas. Strategi kali ini yang digunakan Lapas Narkotika Jakarta adalah dengan metode TOSS TB
“Strategi yang kita gunakan untuk memberantas penyakit TB di sini adalah dengan TOSS TB, yaitu Temukan Obati Sampai Sembuh” demikian disampaikan oleh dokter Birindra Dewi A. Santi, koordinator Program Penanggulangan Tuberkulosis Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta pada Jum’at (24/3).
Menurut dokter Birindra Dewi, kegiatan TB Day ini meliputi survei batuk dan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis. Kegiatan survei batuk berlangsung selama 2 minggu, dimulai sejak tanggal 10 Maret 2017.
Kegiatan ini bertujuan semata-mata untuk melindungi kesehatan warga binaan dan penularan TB kepada petugas Lapas Narkotika Jakarta. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB serta mencegah TB resistant obat. Metode yang digunakan adalah petugas klinik dibantu petugas pengamanan dan kader kesehatan mendatangi masing-masing warga binaan dikamar untuk dilakukan skrining.
 |
 |
“Jumlah WBP yang di skrining TB sebanyak 3.249 orang, dengan suspek TB sebanyak 180 orang. Kemudian 18 warga binaan kita lakukan pemeriksaan dahak dengan metode TCM (Tes Cepat Molekuler), dan hasilnya 3 orang positif TB, 13 orang negatif TB serta 2 orang hasilnya invalid” lanjut dokter Birindra Dewi A. Santi.
Sedangkan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang tuberkulosis ditujukan untuk keluarga warga binaan yang akan berkunjung dengan metode pemaparan, tanya jawab dan pembagian leaflet/brosur. Tujuannya menurut Birindra Dewi adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan keluarga warga binaan tentang bahaya penyakit tuberkulosis (TB).
Dalam penyuluhan kesehatan menjelaskan tentang kepatuhan minum obat, meningkatkan peningkatan dukungan keluarga dan teman terhadap pengobatan TB serta menurunkan stigma terhadap penderita TB.
“Memperingati Hari Tuberkulosis, kita harus berantas penyakit TB di Lapas Narkotika Jakarta ini dengan Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS TB), karena saat ini jumlah pasien yang menderita sakit TB cukup banyak, yaitu 56 orang yang sedang menjalani pengobatan TB”, disampaikan dokter Birindra Dewi menutup pembicaraan dalam wawancara dengan Humas Lapas Narkotika Jakarta. (Sadi)
foto : para peserta tuberkulosis lapas narkotika yang mendapatkan pengarahan dalam metode temukan obati sampai sembuh (TOSS)