Lapsustik.News – Rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 H di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta diawali dengan gegap gempita takbir bersama yang diiringi pemukulan bedug di gazebo lapas narkotika Jakarta, Selasa (21/8) malam. Hadir dalam kesempatan malam takbir Kepala Lapas Narkotika Jakarta Asep Sutandar dengan beberapa pejabat struktural.
Pagi hari yang cerah kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Sholat Idul Adha 1439H/2018M berjamaah di lapangan lapas narkotika Jakarta, Rabu (22/8). Bertindak selaku khotib yaitu KH. Ahmad Fauzi dan sebagai Imam Ustadz H.Sudirman.
Dalam sambutannya, Kalapas narkotika Jakarta mengharapkan momentum kegiatan Idul Adha ini dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah melapangkan hartanya melalui qurban yang dikumpulkan kepada panitia penyembelihan hewan kurban Lapas Narkotika Jakarta.
“Saya selaku pimpinan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah melaksanakan berkurban baik sapi maupun kambing, baik itu dari yayasan, rekan-rekan pegawai maupun para warga binaan. Mudah-mudahan amal ibadah kita diterima Allah SWT" Ungkapnya.
"Berkurban merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menambah ketakwaaan seorang hamba kepada Allah SWT. Selain itu, saat ini Indonesia sedang menyelenggarakan kegiatan Asian Games ke-18, oleh karena itu marilah kita berdoa agar berjalan dengan sukses, aman, dan para atlet kita dapat meraih Prestasi yang gemilang”, pungkas Asep, Kalapas Narkotika Jakarta saat memberikan sambutan.
 |
 |
Ketua panitia perayaan Idul Adha 1439 H Lapas Narkotika Jakarta, melaporkan jumlah hewan kurban sebanyak 14 ekor kambing dan 5 ekor sapi. Pihak yang telah menyumbangkan hewan kurban meliputi warga binaan, pegawai lapas, koperasi pegawai, Kejaksaan Negeri Jaktim, Bank BRI Cabang Jatinegara dan para mitra Lapas Narkotika Jakarta.
Sedangkan daging hewan kurban tersebut akan dibagikan untuk warga binaan Lapas Narkotika Jakarta yang saat ini berjumlah 2.920 orang. Pembagiannya pun sudah dalam bentuk dimasak oleh pihak dapur Lapas, mengingat warga binaan tidak diperkenankan memiliki peralatan memasak.