Jakarta, Lapsustik News, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta Kamis,(13/9) menerima penghargaan atas keberhasilan pengobatan kasus Tuberkulosis (TBC) dengan presentase 83% dari seluruh pasien yang mendapatkan layanan program pengobatan berhasil sembuh dengan tuntas. Penghargaan diberikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Arpan, yang diberikan setelah sesi terakhir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Implementasi Program TB-HIV di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Aula Lapas Kelas I Cipinang.
Penghargaan yang diberikan berdasarkan penilaian yang diambil dalam jangka waktu satu tahun karena mengingat program pengobatan TB diberikan kepada penderita minimal dalam jangka waktu enam bulan. Sebelum meraih penghargaan ini Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta juga pernah mendapatkan Rapor Program TB yang diberikan oleh Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur atas partisipasinya dalam program penanggulangan TB Tahun 2017-2018 yang diterima 13 Juli 2018.
Penghargaan tersebut bisa diraih berkat atas dukungan, arahan dan bimbingan yang diberikan oleh Asep Sutandar selaku Kepala Lapas, serta Kerjasama Tim yang kompak dari Petugas Medis dan Paramedis Klinik Pratama Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta. Asep Sutandar sebagai Kalapas dalam hal ini selalu mengamanatkan kepada seluruh Jajaran untuk selalu berinovasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik.
Dr. Birindra Dewi A Santi selaku Koordinator Program Pengendalian TB menyampaikan rasa syukurnya kehadirat Alloh SWT dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini berperan aktif mendukung kegiatan Program TB dengan penuh ketulusan, "semoga dengan adanya penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam memberikan layanan kesehatan kepada penderita TB yang berada di Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta”. Selain itu Dr. Birindra Dewi A Santi berharap “Semoga penghargaan ini bisa menumbuhkan ide-ide yang lebih kreatif dalam memberikan layanan sehingga presentasi keberhasilan pengobatan bertambah menjadi 100% dan terutama bisa lebih menjaga kesehatan bagi petugas layanan medis khususnya dan umumnya bagi seluruh pegawai Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.”
 |
 |
(Kontributor : Nurmala Dewi, Dokumentasi: Tim Humas Lapas Narkotika Jakarta)