Penyakit tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan TBC (TB) masih menjadi masalah terbesar dalam kesehatan di dunia. Hal ini dikarenakan penularan kuman TB yang sangat tinggi. Hal inilah yang melatarbelakangi Tim Medis Lapas Narkotika Jakarta melaksanakan kegiatan penyuluhan serta skrining Tuberculosa (TB) bagi Narapidana dan Pengunjung, Kamis 22 Maret 2018. Tujuan kegiatan ini adalah selain sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati hari TB se-dunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret nanti, juga diharapkan dapat mengurangi dan mencegah penularan TB bagi masyarakat dan narapidana.
 |
 |
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak awal bulan maret, dengan melakukan penyuluhan dan skrining TB bagi Narapidana baru di Blok Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan).
“Hari ini kami tidak hanya sekedar memberikan penyuluhan kepada kurang lebih 60 pengunjung yang datang, kami juga membagi-bagikan leaflet tentang pola hidup bersih dan sehat serta masker dibantu oleh perawat dan kader kesehatan” Ujar dr. Yusman salah satu dokter umum di Lapas Narkotika Jakarta. Dijelaskan Dok. Yus, sapaan akrabnya, manfaat pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dapat mengupayakan lingkungan sehat, mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan lainnya tidak hanya TB saja.
Penderita TB di Lapas Narkotika Jakarta, saat ini menurun kurang lebih 75%. Berdasarkan data dari Klinik Pratama Lapas Narkotika Jakarta, per hari ini Narapidana positif penderita TB ada 14 orang dimana sebelumnya 56 orang per Desember 2017.
Kontributor : Selvita
Dokumentasi : Hainunatus Zahroh, Amk
Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta