Jakarta, LapsustikNews – Bertempat di Lantai 3, Gedung 1 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II A Jakarta, Jum’at (14/10) pukul 09.00 WIB, sekitar 50 an Pegawai Lapas Narkotika Jakarta mengikuti Kegiatan Teleconference dengan Menteri Hukum dan HAM RI.
Pada kegiatan teleconference tersebut Yasonna memberikan ceramah tentang Revolusi Mental kepada seluruh Pegawai, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah, Dalam arahan nya Yasonna mengatakan bahwa Revolusi Mental merupakan sebuah perubahan Mainset dari pola pikir yang lama berubah menjadi pola pikir yang baru dan menjadikan suatu internalisasi nilai yang harus di lakukan dalam kehidupan sehari – hari baik itu di Lingkungan pekerjaan maupun di Masyarakat.
Menindaklanjuti isu yang beredar di Masyarakat tentang maraknya pungli pada area layanan Publik terutama di Bidang Pemasyarakatan dan Imigrasi, Yasonna membuat Tim Pemantau Pemberantasan Pungutan Liar (Pungli). Adapun slogan yang di canangkan dalam pemberantasan Pungli tersebut yakni bertuliskan “Pemberi dan Penerima Pungli sama – sama kena sanksi”.
Dalam Kesempatan ini Yasonna juga berpesan kepada seluruh Aparatur di Kementerian Hukum dan HAM RI untuk tidak mengotori tangan kita, mental kita, pekerjaan kita, serta Korps kita dari Unsur KKN salah satu nya “Pungli”. Acara Teleconference berakhir pukul 12.00 WIB.
