LIGHT & CARE : PEDULI ANAK DIDIK, LPKA JAKARTA FOKUS PADA PENYAKIT SCABIES

2018 09 03 LPKA Jakarta 1jakarta.kemenkumham.go.idRabu (29/8/2018), Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta menggelar diskusi dengan dr.Reza dan dr.Rizki dari Light n Care dan beberapa dokter dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta dan seluruh Pejabat Struktural di LPKA Jakarta dengan didampingi oleh dr.Sharah. Kegiatan diskusi ini dimulai pada pukul 09.00 Wib di selasar Lembaga Pembinaan Khususu Anak Kelas IIA Jakarta.

Didalam diskusi ini membahas tentang kegiatan pemberian penanganan kesehatan yang ditujukan untuk Anak Didik yang terkena penyakit Scabies. Scabies ini sendiri adalah kondisi penyakit yang disebabkan oleh kutu/tungau yang membuat gatal pada kulit manusia. Kutu/Tungau mikroskopis ini umumnya menggali ke dalam kulit dan menyebabkan gejala gatal dan ruam.

Kemungkinan untuk penyakit scabies ini dapat menyebar melalui tempat tidur ataupun furnitur. Jika seseorang terkena, tungau ini bisa bertahan hidup hingga dua bulan. Tungau ini bisa bertahan lebih lama bila di dalam kondisi yang dingin dengan kelembapan yang tinggi. Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya akan memperlihatkan gejala  dalam tiga sampai enam minggu setelahnya. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pekan depan pada hari selasa tanggal 11 September 2018.  

2018 09 03 LPKA Jakarta 2

Dari Baznas menjelaskan sebab atau asal muasal penyakit ini dan juga dari sisi agama. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dari Light & Care sebab datangnya penyakit dari segi kedokteran. 

"Di akhir kegiatan, dilakukan pemberian salep sebagai bagian dari pencegahan secara serentak kepada para Anak Didik di LPKA Jakarta” terang dr. Reza dari Light & Care. Kepala LPKA Jakarta Herastini mengaku sangat berterimakasih kepada para Pemerhati Anak

“Saya sangat berterimakasih kepada Light & Care serta Baznas yang mau peduli dengan kesehatan Anak Didik Pemasyarakatan yang berada di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak Jakarta” ungkap Herastini Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Jakarta.


Print   Email