Menghadapi Pandemi Corona, Ini Pesan Kepala LPKA Jakarta Kepada Jajarannya

2020 03 16 LPKA Menghadapi Pandemi 1

Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Menurut BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) data pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2020 pada pukul 16.00 data terkonfirmasi warga Indonesia yang terkena Corona sudah mencapai 117 orang, perawatan 104 orang, sembuh 8 orang dan meninggal 5 orang. Sedangkan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan Virus Corona ini juga sebagai pandemi. Dikutip dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti pandemi sendiri adalah wabah yang berjangkit serempak dimana-mana atau meliputi geografi yang luas.

Sigap atas kejadian ini semua, Kepala LPKA Jakarta pada Apel Pagi Petugas pada hari Senin (16/3) bertempat di Halaman Depan Kamar Hunian Andik pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh 5 Pejabat Struktural dan 41 Petugas berpesan kepada jajarannya agar mulai pada hari ini di hentikan terlebih dahulu kegiatan dengan mitra serta kunjungan keluarga “kepada pejabat yang berkompeten untuk memberitahukan kepada mitra supaya tidak ada kegiatan mulai hari ini sampai dengan 2 minggu kedepan dan untuk kunjungan ditiadakan sampai dengan 28 Maret 2020” terang Benny.

Kegiatan Dinas pun menurut beliau juga bisa dikerjaan dirumah “atas kejadian ini sebagaimana informasi yang telah berkembang bahwa Pegawai Negeri Sipil dapat bekerja dari rumah namun sistematisnya kita tunggu informasi dari MenpanRB dan bagi petugas yang tidak bisa bekerja dari rumah harus tetap melaksanakan pekerjaan di kantor” terang beliau. “tapi tetap menunggu keputusan Kepala Kanwil DKI Jakarta, karena bagaimanapun juga Ka. Kanwil adalah atasan kita” lanjutnya.

Seluruh petugas diharapkan juga tidak sering-sering melakukan kontak fisik dengan orang lain “setiap bertemu mulai dari sekarang harus mengurangi kontak fisik karena kita harus benar-benar memutus rantai Korona ini” kata beliau.

Untuk diketahui cara penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ialah melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).

Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.

Diakhir Apel pagi Benny menghimbau kepada jajarannya agar tetap tenang dan jangan panik menghadapi Pandemi Virus Corona ini atau Covid-19 “menghadapi ini semua kita harus tetap waspada namun jangan berlebihan tapi tidak juga menganggap enteng kejadian ini serta harus tetap tenang dan tidak panik” pesan beliau.

Untuk LPKA Jakarta sendiri seluruh petugas dan pengunjung serta Anak Didik sudah dilakukan Sosialisasi seperti etika batuk dan bersin, terapkan pola hidup sehat dan tata cara menggunakan masker. Kemudian Skrining kepada Anak Didik, Petugas, serta Pengunjung dan Mitra dengan mengecek suhu tubuhnya menggunakan alat thermoscan.

 2020 03 16 LPKA Menghadapi Pandemi 2

 

 

Berita dan foto: LPKA Jakarta

 


Print   Email