jakarta.kemenkumham.go.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Jakarta berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan agar sistem pemasyarakatan yang ideal dapat terwujud. Salah satu upaya untuk mewujudkannya yaitu melalui kerjasama dengan Kementerian Agama (KemenAg) dalam menyokong pembinaan kerohanian khususnya bagi warga binaan yang beragama islam. Dalam hal ini, KemenAg secara konsisten mengirkmkan pengajar terbaiknya untuk melatih warga binaan membaca Al Quran dan menghafalnya serta memperdalam ilmu agama.
Untuk melihat perkembangan dan mengevaluasi hasil pembinaan, Direktur Penerangan Agama Islam, Dr. Juraedi, mengunjungi lapas perempuan jakarta dan bertemu dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (29/11).
Dalam kunjungannya, ia merasa takjub melihat perkembangan warga binaan. Terlihat saat warga binaan fasih membaca Al Quran dan lancar melantunkan ayat suci tanpa melihat. “Saya seperti bukan berada di dalam penjara, banyak orang suci di sini, saya seperti berada di sebuah pesantren.” Ungkapnya di depan warga binaan. 
Tak hanya berkunjung, ia menyempatkan waktunya untuk memberikan Tausyiah. Dalam tausyiahnya, ja mengajukan beberapa pertanyaan kepada warga binaan sebagai salah satu penilaian dalam evaluasi. Warga binaan pun antusias dalam menjawab setiap pertanyaan. “Saya rasa pembinaan di lapas ini sudah berhasil karena mayoritas dapat menjawab semua pertanyaan yang saya berikan.” Ujarnya. Kepala Lapas Perempuan Jakarta, Yuli Niartini, Bc.Ip, SH, MH, berterima kasih atas pembinaan yang telah diberikan kepada warga binaan. Menurutnya, tanpa adanya kerja sama dengan pihak ketiga proses pembinaan tidak akan berjalan dengan sempurna. “Saya berharap kerja sama ini terus berjalan sehingga kedepannya kami dapat melahirkan warga binaan yang terbaik.” Imbuhya