LPP Jakarta Berhasil Rangkul Napiter Kembali ke NKRI

Lpp1

Narapidana kasus terorisme (napiter) menyatakan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) setelah lima bulan menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas
IIA Jakarta, Kamis (17/12).
Ikrar dibacakan oleh Betty dihadapan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Taufiqurrahman, Kepala Lapas,
Herlin Candrawati, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Densus 88. Dalam
ikrar tersebut, Betty berjanji akan meninggalkan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang Ia anut
sebelumnya.
“Pernyataan ini Saya sampaikan atas dasar keinginan saya sendiri dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun,” Tutur Betty.
Ia mengatakan, keyakinannya kembali pada NKRI merupakan hasil dari pembinaan yang Ia terima
selama menjalani masa tahanan di dalam lapas.
“Selama ini banyak hal-hal yang belum jelas sehingga pembinaan itu sangat dibutuhkan dan itu sangat
bnermanfaat untuk saya sendiri,” ungkapnya.
Selama berada di dalam lapas, pembinaan kerohanian dan wawasan kebangsaan tidak henti-hentinya
diberikan kepada Betty. Sebab, hal tersebut dinilai mampu mengubah pandangannya terhadap ajaran
yang ia anut sebelumnya. Meskipun pada awalnya sempat terjadi penolakan, pada akhirnya Betty mau
menerima dan mulai mempelajari dari nol tentang wawasan kebangsaan dan keagamaan.
“Alhamdulillah Kami dapat mendampingi dengan serius di dalam niat baiknya kembali pada NKRI. Hal ini
berjalan atas support BNPT dan Densus yang terlibat di dalam pendampingan betty,” tutur Herlin.
Herlin mengungkapkan, dengan adanya pernyataan ikrar kepada NKRI nantinya akan memudahkan
Betty saat kembali ke masyarakat.

Lpp2

“Dengan mengantongi pernyataan NKRI nantinya pihak densus akan menggalang masyarakat sekitar
untuk bisa merangkul napiter ini agar bisa merasakan bahwa Ia telah benar-benar diterima di
masyarakat,” tambahnya.
Meskipun baru pertama kali menangani napiter, Lapas Perempuan Jakarta berhasil mengubah haluan
napiter untuk bisa kembali ke NKRI.
“Tugas ini tidak semudah yang dibayangkan. Kami bersyukur bisa membawa mba betty kembali ke
dalam NKRI. Semoga kedepannya, kami selalu siap dalam memberikan pembinaan kepada napiter,”
harapnya.


Print   Email