Budidaya Jamur Tiram di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta terlihat semakin subur tiap harinya. Pasalnya, baru minggu lalu berhasil dipanen, kini jamur hasil budidaya ini kembali memasuki masa panen. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 18 kg jamur siap dituai, Senin (8/3).
Melihat hal tersebut, Kepala Lapas, Herlin Candrawati beserta Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Lidna Komaladewi memanfaatkannya dengan memasarkan hasil panen ke lingkungan lapas. Hasilnya, dalam sehari jamur tiram ini ludes terjual.
“Biasanya hanya kami pasarkan ke dalam lapas, tapi karena panen kali ini cukup banyak jadi kami tawarkan ke luar lapas. Dan Alhamdulillah banyak yang antusias,” tutur Kepala Lapas, Herlin Candrawati.
Tak hanya kepada petugas Lapas Perempuan Jakarta, jajaran pemasyarakatan seperti Kepala Rutan Pondok Bambu dan Kepala Bapas pun tertarik untuk membeli jamur hasil panen. Jamur yang masih segar menjadi alasan mereka membeli hasil olahan warga binaan ini.
“Istilahnya fresh from the oven, jadi banyak yang minat karena kalau masih segar itu rasanya kan juga beda,” tambahnya.
Budidaya jamur tiram ini merupakan salah satu pembinaan kemandirian yang disediakan oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta kepada warga binaan yang memiliki minat di bidang pertanian. Untuk memaksimalkan pembinaan, Kepala Lapas dan Kepala Seksi Kegiatan Kerja menyediakan 4000 baglog yang nantinya dikembangkan oleh warga binaan.