Musim panas maupun musim hujan, bukanlah suatu hambatan bagi Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta untuk tetap mengoptimalkan kegiatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pasalnya, ditengah curah hujan yang tak menentu ini, LPP Jakarta berhasil memanen jamur sebanyak 4Kg 4ons pada Selasa (8/12).
Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kalapas Perempuan Jakarta, Herlin Candrawati bersama dengan Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Ema Puspita) dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Aan Aeni).
“Dipenghujung tahun ini, kegiatan pembinaan kemandirian dirasa semakin produktif saja. Beberapa hari lalu, kami telah memanen belasan hingga puluhan kilogram pokcoi dan lele, sekarang giliran jamur yang kita panen” Tutur Herlin.
Budidaya Jamur ini memang pertama kalinya dilakukan di area luar Lapas setelah beberapa bulan yang lalu kegiatan ini dilakukan di dalam Lapas. Dengan memanfaatkan lahan tak terpakai, Herlin beserta jajaran berhasil menyulap lahan tersebut menjadi rumah jamur yang kini di dalamnya berisi 500 buglog jamur tiram putih dan 500 buglog jamur tiram cokelat.
Adapun WBP yang berkegiatan di rumah jamur merupakan WBP yang sedang menjalani asimilasi dan sudah disetujui melalui sidang TPP untuk berkegiatan atau menjalani kegiatan pembinaan di area luar Lapas dengan pengawasan petugas.
Herlin mengatakan bahwa dalam melakukan budidaya jamur ini harus rajin, tekun, dan sungguh-sungguh. Setiap hari warga binaan dikeluarkan berdasarkan perizinan kepala pengamanan untuk merawat dan menjaga suhu ruangan jamur agar tetap berada dibawah 28° celcius.
Kontributor : Azzah Al Maroro Jati