Hari Pahlawan Nasional Indonesia yang jatuh pada 10 November kerap diperingati dengan berbagai macam cara, mulai dari upacara bendera hingga upacara tabur bunga. Namun, hal berbeda terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta, seluruh petugas memperingati Hari Pahlawan dengan mengikuti upacara secara virtual di ruang kerja masing-masing, Selasa (10/11).
Meskipun digelar secara terpisah, tidak menyurutkan semangat para petugas untuk mengikuti upacara tersebut. Hal itu terlihat dari khidmatnya upacara yang digelar terpusat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Meskipun di tengah Covid 19, hari pahlawan tidak hanya diingat pada 10 November saja, namun lebih dari itu, perjuangan dan pengorbanan perlu terus dikenang sepanjang masa,” tutur Freddy Haris, Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang bertugas sebagai Inspektur Upacara.
“Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk meneruskan perjuangan mereka,” terang Freddy menyampaikan isi pesan Menteri Sosial.
Saat ini, permasalahan besar yang dihadapi Indonesia bukan lagi melawan penjajah, melainkan melawan kemiskinan, bencana alam, narkoba, hingga pemahama radikal. Untuk itu Kepala Lapas, Herlin Candrawati pun turut mengajak kepada seluruh pegawainya untuk bisa berpartisipasi dalam meneruskan perjuangan pahlawan terdahulu.
“Yang paling mungkin kita lakukan sekarang ialah berjuang untuk memberantas narkoba, membina para narapidana agar tidak terjerumus kembali di pusaran narkoba,” ujar Herlin. Herlin mengungkapan, jajarannya akan memaksimalkan Program Rehabilitasi Sosial dan Medis yang diperuntukan kepada warga binaan dengan kasus narkoba.
"Kita maksimalkan program rehabilitas dan pembinaan lainnya, agar mereka benar-benar bisa terlepas dari narkoba,” pungkasnya.
 |
 |
Kontributor : Syifa Amelia