WBP LPP Jakarta Produksi Pecel

20210208 103112

WBP LPP Jakarta Produksi Pecel, Rasanya? Ahh Mantap!
Siapa yang tak kenal pecel lele? Makanan yang biasa dijajakan pedagang kaki lima ini memang menjadi santapan favorit bagi sebagian orang. Harganya yang murah dan dagingnya yang terasa manis membuat makanan ini sangat digemari.
Namun, siapa sangka makanan khas Jawa Timur ini kini hadir di dalam lapas. Ya, tempat bagi narapidana menjalani masa hukuman ini pun menawarkan makanan yang nikmat dicocol dengan sambal. Menariknya, proses pembuatannya langsung dilakukan oleh narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta.
IMG 20210208 WA0025“Ini adalah salah satu pembinaan yang kami berikan kepada warga binaan. Melalui pembinaan kemandirian tata boga, warga binaan bisa berkreasi di bidang kuliner,” tutur Herlin Candrawati, Kepala Lapas, Jumat (5/2).
Lapas memang menjadi tempat bagi warga binaan untuk mendapat pembinaan agar dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Melalui pembinaan ini, warga binaan bisa menghabiskan masa tahanannya dengan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Tak hanya pecel lele, warga binaan juga bisa membuat berbagai macam jenis cemilan dan lauk pauk lainnya. Rasanya pun tidak perlu diragukan, pasalnya, sebelum memasak, warga binaan terlebih dahulu diberikan pelatihan tata boga oleh instruktur yang mumpuni di bidangnya.
“Kami datangkan pelatih dari luar, agar mereka belajar dari orang yang tepat jadi ilmu nya pun bisa sangat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,” tambah kalapas.
Untuk lelenya, para warga binaan tidak perlu susah menunggu kiriman dari pasar, karena Lapas Perempuan Jakarta memiliki budidaya ikan lele sendiri. Jadi, pengelolaannya pun berantai, dari budidaya hingga produksi menjadi bahan jadi dilakukan di dalam lapas.


Print   Email