UPT_info – Sub Seksi Bimbingan Kegiatan (BIMGIAT) Rutan Klas I Cipinang, dibawah pimpinan Bapak Tri Mulyono, A.Md.IP., S.Sos., M.Si., memiliki program untuk pembinaan kemandirian yang bermacam-macam, diantaranya perkebunan. Program perkebunan yang diadakan di Subseksi BIMGIAT adalah menumbuh kembangkan tanaman Hidroponik yang mana prosesnya tergolong mudah dah efisien. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan keinginan untuk mendapatkan bekal kepada warga binaan usai menjalani masa hukuman, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan menjadi manusia yang mandiri.
Tanaman Hidroponik ini dimulai bulan Juni lalu dengan pembuatan tower tempat tanaman tersebut dibudidayakan. Sebagai awal, jenis tanaman yang dikembangkan adalah Sawi Pakcoy dan Selada. “Kami memilih jenis tanaman jenis sayur, yaitu Sawi Pakcoy, yang kemudian Selada karena tanaman ini memiliki masa panen lebih kurang 1 bulan,” ujar Muhibbudin, salah seorang staf BIMGIAT yang secara langsung menjadi pengawas program tanaman hidroponik.
“Pada dasarnya sistem yang diterapkan dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik adalah sama, yaitu memberikan sistem pengairan yang cukup, nutrisi, dan controlling dari hama, walaupun dengan jenis yang berbeda selama tempat yang disediakan untuk perkembangan tanaman tersebut mencukupi,” tambah Muhibbudin.
Rabu, 5 Agustus 2015, Bapak Asep Sutandar, A.Md.IP., S.Sos., M.Si., Kepala Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang, berkesempatan untuk memanen hasil program tanaman hidroponik yaitu sawi pakcoy, didampingi pejabat struktural dan pegawai Rutan Klas I Cipinang. Dalam kesempatan itu beliau memberikan himbauan dengan program kemandirian ini untuk terus di kembangkan dan memberikan ilmu bagi warga binaan untuk tetap optimis menatap masa depan kelak.
Tak hanya tanaman hidroponik, BIMGIAT juga memiliki lahan tanah untuk ditanami berbagai macam tumbuhan obat, diantaranya kumis kucing, seperti kita ketahui tanaman itu sangat berguna untuk penyakit tertentu seperti rematik,memperlancar pengeluaran air kemih, batuk, sakit pinggang, hipertensi, asam urat kencing batu diabetes dan lain-lain, dan kamboja untuk menghilangkan stress, tubuh menjadi lebih rileks, diare, demam batuk, sembelit, membunuh kuman TBC dan hepatitis, serta tin guna mengobati penyakit wasir, encok, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah tulang keropos, mengurangi kolesterol, mengobati kencing manis, maag, anti kanker, anemia dan lain-lain.
Berbagai tanaman ini di olah menjadi untuk dijadikan teh, guna mempermudah bagi penderita penyakit untuk mengkonsumsinya. Cara pembuatan teh itu pun sangat sederhana, cukup dengan direbus atau diseduh saja, dan dikonsumsi dua kali sehari. Pada kesempatan itu Bapak Asep Sutandar turut mencoba khasiat dari teh champa bunga kamboja. (Teks & Dok : Rutan Kelas I Cipinang Media/ Ed : Angga_Humas)
 |
 |
 |
 |