Jakarta_InfoPAS, Jum'at (26/5) Kepala Rumah Tahanan Negara Cipinang, Asep Sutandar beserta jajarannya gelar tradisi “Munggahan” di aula gedung satu yang terletak di lantai 3 Rutan Cipinang.
Mungkin banyak yang belum tahu tradisi Munggahan itu apa dan seperti apa? Tapi bagi muslim di Indonesia tradisi Munggahan sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Tradisi ini merupakan bentuk rasa bahagia masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bentuknya sangat beragam, namun setiap daerah pasti memiliki ciri khas yang berbeda namun memiliki kesamaan tujuan yakni mengungkapkan rasa kegembiraan karena datangnya bulan suci Ramadhan. Seperti dalam hadis riwayat Bukhori Muslim yang berbunyi :
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
”Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
Tradisi munggahan ini dilaksanakan pada waktu jam istirahat petugas, dengan tujuan agar tidak mengganggu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin mengunjungi keluarganya yang sedang dalam menjalani masa hukuman.
Kurang lebih pukul 12.00 s/d 13.00 Wib kegiatan ini dilaksanakan dan turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Endang Sudirman.
Seluruh pegawai terpantau sangat antusias menghadiri tradisi munggahan tersebut yang diakhiri dengan bersalaman untuk saling memaafkan agar saat memasuki bulan suci ramadhan tidak ada lagi perasaan yang tidak baik antara satu dengan yang lainnya. Setelah acara munggahan tersebut selesai, seluruh petugas kembali menjalankan tugasnya masing-masing.
Suasana kunjungan satu hari sebelum Ramadhan 1438H/2017M.
Hari ini adalah tepat satu hari sebelum bulan Ramadhan tiba, Ruang kunjungan di Rutan Cipinang kebanjiran pengunjung yang ingin bersilaturahmi kepada keluarganya.
 |
 |
Ruang kunjungan rutan cipinang yang hanya mampu menampung kapasitas sebanyak 500 pengunjung tak mampu menampung jumlah pengunjung yang membludak ini. Tercatat ada 1.870 orang Pengunjung dari 550 orang pengunjung melalui loket kunjungan online dan 1.320 orang pengunjung melalui loket kunjungan manual. Karena hal tersebut, demi memberikan kenyamanan dalam pelayanan kunjungan, waktu kunjungan untuk siang hari dibuat menjadi 3 kloter. Aula gedung tiga mendadak disulap menjadi ruang tambahan agar pengunjung dan warga binaan tidak berdesakan saat kunjungan berlangsung.
Usai waktu kunjungan berakhir seluruh warga binaan kembali ke blok hunian masing-masing dengan tertib. Regu penjagaan rutan cipinang yang bertugas dikala itu usai memasukan seluruh warga binaan ke blok hunian masing-masing kemudian dilakukan pengecekan ulang dengan melakukan apel untuk menghitung kelengkapan jumlah warga binaan pemasyarakatan yang berada di Rumah Tahanan Negara Cipinang.
Malam harinya sebagian warga binaan pemasyarakatan melaksanakan sholat taraweh di hari yang pertama bersama Kepala Rutan Cipinang, Asep Sutandar di Masjid Nurul Iman yang berada di dalam lingkungan Rumah Tahanan Negara Cipinang. (Kontributor:Rutan Cipinang/Edt:dnl)