RutanCipinang.info - Bapak Asep Sutandar selaku Kepala Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek bagi seluruh Warga Binaan Pemasyaraktan keturunan Tionghoa di Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang. Beliau pun berharap Warga Binaan selalu sehat dan tabah dalam menjalani masa tahanannya.
"Gong xi fat cay untuk WBP berketurunan Tionghoa” kata Pak Asep saat memberi sambutan pada Jumat sore (27/1/17) di acara peringatan Tahun Baru Imlek 2568 di area gazebo Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang yang tertata rapih oleh lampu lampion.
Acara penyambutan Tahun Ayam Api ini dimulai pada pukul 17.00 WIB mendapat perhatian khusus bagi seluruh Pejabat Struktural, Pegawai dan Warga Binaan yang turut menghadiri acara perayaan tersebut.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Yonet Suzana Tetelepta dan diikuti oleh seluruh hadirin dengan kompak dan penuh semangat.
Sambutan demi sambutan diucapkan oleh Bapak Rachmad Mintarja selaku Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Bapak Muhammad Dani Firmansyah selaku Kepala Subseksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan, Dan Bapak Suwarto dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Budha.
Penyalaan lilin pun dilakukan Simbolis oleh Bapak Rachmad Mintarja, bukan sekedar menyalakan lilin. "Penyalaan lilin di tahun baru Imlek memiliki arti khusus.
Pembeli atau si pembakar, menurut kepercayaanya, bisa memberikan keberkahan, rezeki, jodoh, serta penerangan di dunia akhirat. Semakin besar lilinnya, semakin besar juga rejekinya," jelas Pak Riki Sutarmono selaku pembimbing VIhara Dhamma Bodhi Rutan Klas I Cipinang pada tim Ruci Media saat acara berlangsung.
Unik memang perayaan tahun baru Imlek ini, terlebih lagi makanan wajib yang disajikan juga tidak boleh ketinggalan.
Mereka menyebutnya kue keranjang. Terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap Kue Keranjang sebelum menyantap nasi, sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.
Bentuknya terlihat biasa, lazimnya seperti kue yang sering kita jumpai, teksturnya kenyal, berwarna coklat, dan rasanya sangat manis. Biasanya masyarakat makassar menyebutnya dodoro atau lebih dikenal dengan dodol. Penyerahan cindera mata Ayam Api secara simbolis pun diberikan kepada Bapak Rachmad sebagai tanda tahun ayam api akan segera datang.
Acara ditutup dengan foto bersama dan menikmati musik hiburan dari salah satu artis Tionghoa Ibu Kota.
Belum berakhir disini, tepat pukul 19.00 WIB Warga Binaan melanjutkan perayaan tersebut dengan sembahyang di Vihara Damma Bodhi dengan pengamanan dari Kesatuan Pengamanan Rutan. (Kontributor Berita : Rutan Cipinang Media/ Editor : Angga)
