Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang pada hari Rabu pagi bertepatan tanggal 28 Oktober 2015 Pukul 07.30 WIB di Lapangan Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang. Diadakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang diikuti oleh Staf dan Jajaran Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang serta seluruh Tahanan Pendamping (Tamping) Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang meliputi ADPER, BHPT, KAM, VIHARA, MASJID, GEREJA, MUSIK, BIMGIAT, DAPUR, SATGAS BERSERRI, PRAMUKA ikut serta dalam upacara tersebut. Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Bpk. Imam Nahrawi yang dibacakan oleh inspektur Upacara Bpk. Asep Sutandar, A.Md.IP., S.Sos., M.Si Kepala Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang. Dalam sambutannya yang bertemakan REVOLUSI MENTAL UNTUK KEBANGKITAN PEMUDA MENUJU AKSI “SATU UNTUK BUMI”.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 membuat kita bangga, bahwa Pemuda Indonesia telah mengawali sebuah perubahan besar untuk negeri ini. Seperti pendiri Bangsa ini Ir. Soekarno mengatakan Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia“. Tekad dan keberanian pemuda telah menginspirasi dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dideklarasikan. Sungguh, sebuah momentum sejarah yang patut untuk terus kita kenang, kita refleksikan, kita pelajari, kita teladani dan kita semaikan spiritnya demi kebangkitan para pemuda Indonesia. 28 Oktober 1928, tahun yang cukup jauh sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya, Pemuda kita sudah memiliki kesadaran yang sangat tinggi, bahwa tanpa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara tidak akan pernah bisa terwujud. Kobaran semangat kesatuan, persatuan dan cinta tanah air lah, yang membuat hati para pemuda saat itu dari seluruh penjuru negeri, berkumpul dan berikrar suci demi cita-cita luhur tegaknya Indonesia. Mereka, para pemuda itu tidak mempedulikan apa latar belakang agama, suku, ras dan golongan mereka. Mereka hanya peduli dengan satu identitas saja, yaitu Indonesia. Dan dalam momen ini Kepala Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang mengajak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Naskah dan Foto : Rutan Klas I Cipinang Jakarta