Jakarta_info – Salah satu upaya Pencegahan dan Pengendalian TB adalah dengan membentuk kerja sama dengan pihak Kementerian Hukum dan HAM yang pada hari ini Senin, (12/05) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB bagi Petugas Imigrasi dan Kantor Wilayah yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta yang dalam hal ini di wakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Drs. Imam Suyudi, Bc.IP., S.H., M.H. yang diikuti oleh 65 orang peserta yang terdiri dari Petugas Imigrasi dan Petugas Medis pada jajaran Pemasyarakatan serta dihadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat serta para Pejabat Struktural Kantor Wil;ayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
Kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari Kementerian Hukum dan HAM dan Institusi terkait dalam pelaksanaan PPI TB dilingkungan kerja masing – masing, memberikan pemahaman tentang penyakit TB, cara penularan, cara pencegahan dan pengobatan dasarnya serta bertujuan agar menurunnya resiko terjadinya penularan TB di unit kerja masing – masing.
Tuberkulosis (TB) masih terus menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Jumlah pasien TB di Indonesia adalah yang terbesar ke empat di dunia. Oleh karena itu untuk menurunkan angka kesakitan TB selain dengan tindakan kuratif juga diperlukan langkah promotif dan preventif. Setiap petugas kesehatan dan petugas lainnya yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pasien TB merupakan kelompok resiko tinggi untuk terinfeksi TB khususnya petugas pada pemasyarakatanm yang berinteraksi langsung dengan Tahanan dan Narapidana yang mengidap penyakit TB dan keadaan ini memerlukan perhatian khusus, karena akan mempengaruhi kinerja dan produktifitas petugas tersebut. “ujar Imam Suyudi (Kadiv Pemasyarakatan) dalam sambutannya”.
 |
 |
Foto : (kiri) dr. Novayanti R. Tangirerung sebagai narasumber dari Kementerian Kesehatan RI yang memberikan materi tentang Kebijakan Program Pengendalian TB Nasional dan Pengantar Penyakit TB, (kanan) peserta yang berasal dari Rudenim yang mempertanyakan tentang penyakit TB yang sangat besar dikalangan warga asing.