Jakarta- Melalui edukasi pencegahan bullying yang dilakukan oleh Tim Penyuluh Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta kepada 77 siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Klender 04 Jakarta Timur, Kamis (15/02/2024). Para pelajar diarahkan untuk menjadi Agen Perubahan dalam lingkungan mereka. Mereka belajar untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan sekolah yang bebas dari bullying dan menjadikan kebaikan, kerja sama, dan penghormatan sebagai nilai-nilai yang mereka pegang teguh.
Edukasi ini merupakan bentuk antisipasi Sekolah dan Masyarakat. Dalam hal ini tim penyuluh hukum yang terdiri dari Tri Puji Rahayu dan Mirna Tiurma Alvernia (Penyuluh Hukum Ahli Madya), Wahyu Warsito dan Sony Andhika (Penyuluh Hukum Ahli Muda) memberikan materi pengertian, pencegahan dan dampak bullying serta hukuman bagi si pelaku.
Turut hadir mengikuti dan mendampingi kegiatan, Andriani Pancawati (Kasubid Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Hukum dan HAM). Plt. Kepala SDN Klender 04, Lismawati Prikasari memberikan sambutan positif atas kegiatan penyuluhan ini. “Semoga dengan adanya Duta Anti Bullying/ Agen Perubahan dapat diharapkan anak-anak peduli terhadap teman-temannya dan mencegah perilaku bullying sejak dini," Jelas Lisma.
Di penghujung acara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Fivi Tri Wahyuni memberikan selempang Duta Anti Bulying pada siswa, Kezha Fatih Alifayana. Interaksi sosial anak dibentuk di lingkungan keluarga, Sekolah dan Masyarakat. “Perilaku bullying dapat dicegah sejak dini dalam kehidupan sosial anak-anak, dimana ditanamkan selalu berbuat baik, sifat saling menghargai dan sifat anti kekerasan yang mendukung tumbuh kembang dan prestasi anak di masa depan.” Ujar Puji. Selain materi pencegahan bullying, untuk memperkuat pondasi karakter anak, diberikan materi tentang penanaman integritas sejak dini, agar anak berperilaku jujur dan kuat sebagai modal menjadi pelajar yang tangguh.
