Memasuki pekan ke-V (kelima) Pembinaan Mental dan Etos Kerja Pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta angkatan ke- II pada Jum’at (7/5/2021). Bertempat di Aula lantai 4 (empat) menghadirkan peserta secara langsung maupun melalui media teleconference ZOOM.
Pada kesempatan kali ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Marselina Budiningsih memberikan penguatan dan bimbingan kepada seluruh peserta Bina Mental dan Etos Kerja yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas, Rutan, dan Rupbasan yang berada di naungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Dengan mengusung tema “ASN PANCASILAIS, PASTI, dan DASA ADI BRATA”, seluruh peserta diajak untuk kembali merenungi makna yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, tata nilai P.A.S.T.I dan 10 Perintah Harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan No: PAS-HH 01.04-12 Tanggal 1 Mei 2020 Tentang Perintah Harian Dasa Adi Brata Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Marselina memulai dengan berbagi pengalaman ditempatkan sampai ke perbatasan Malaysia (daerah Kalimantan). Walaupun seorang wanita, beliau mampu menyelesaikan amanahnya dengan profesional dan mengajarkan kepada semua peserta bahwa tugas ASN adalah sebagai abdi negara dan harus siap melayani bahkan dalam situasi akses transportasi yang tidak mudah. Penyampaian materi yang dikemas dengan game bertujuan untuk melatih peserta agar konsentrasi dalam bekerja dan fokus dalam menerima arahan dari pimpinan saat bertugas di unit masing-masing. Marselina juga berpesan pentingnya rasa inisiatif, jangan malas dalam bekerja, bekerjalah dengan bahagia dan jadilah pribadi yang menyenangkan. Setiap UPT juga diharapkan membuat terobosan berupa sarana “titik evakuasi” untuk mencegah jika terjadi bencana maupun kejadian yang membahayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh JFT Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Madya Kanwil Kemenkumham, Ina Kurniatun. Sejalan dengan yang disampaikan oleh pemateri sebelumnya (Kadiv Pas). Ina mengupas implementasi nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN harus memiliki kerangka berfikir untuk mampu mengaktualisasikan wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya sebagai pelayan publik yang berintegritas.
