Jakarta.info – "Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo adalah adanya sumber daya manusia terdidik berjiwa nasionalisme dan membebaskan diri dari penjajahan," kata Dahlan Pasaribu membacakan pidato Menkominfo, Rudiantara saat menjadi memimpin pelaksanaan upacara bendera di halaman Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Cawang, Jumat (20/5).
Diambilnya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena bertepatan dengan berdirinya Boedi Oetomo yakni pada 10 Mei 1908. Boedi Oetomo menjadi pelopor organisasi pemuda di Indonesia.
"Sejak diproklamirkannyha kemerdekaan, kita telah berjanji untuk menjaga keutuhan Republik Indonesia," imbuh Dahlan dengan tegas.
Dalam pidato tersebut juga dikekankan bagaimana kemandirian dan kerja nyata untuk membangun bangsa. Sudah bukan zamannya lagi untuk mengumbar wacana yang sifatnya seremonial belaka, tambahnya.
Upacara bendera ke 108 tahun ini mengambil tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter”. Upacara ini juga dihadiri para Kepala Divisi serta para Pejabat dan seluruh pegawai Kantor Wilayah.
Selaku inspektur upacara, Dahlan juga membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara, setelah itu petugas upacara membacakan pembukaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri. (Angga)
Pembacaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri Oleh Pegawai Kantor Wilayah saat Pelaksanaan Upacara Bendera Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 Tahun 2016 di Halaman Upacara Kantor WIlayah, Jalan MT. Haryono No 24 A, Cawang Jakarta Timur (20/5).
Pembacaan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI oleh Kepala Kantor Wilayah, Dahlan Pasaribu saat Pelaksanaan Upacara Bendera Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 Tahun 2016 di Halaman Upacara Kantor WIlayah, Jalan MT. Haryono No 24 A, Cawang Jakarta Timur (20/5).
