Jakarta - Kebangkitan Ekonomi Nasional menjadi salah satu fokus penting di negeri ini. Tidak jarang inovasi-inovasi dan kreativitas yang lahir dan berkembang menjadi suatu industri mempunyai nilai ekonomi yang tinggi serta tidak terlepas dari hal merek. Selaras dengan hal tersebut, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Promosi dan Diseminasi Merek, Selasa (14/03).
Bertemakan "Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Mendukung Tahun 2023 Sebagai Tahun Merek", kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun. Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan (Marselina Budiningsih), Kepala Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah Pemprov DKI Jakarta (Elisabeth Ratu Rante Allo), Pemegang Merek Kolektif Lupba One Brand (Dewi Tenty Septi Artiany) serta peserta dari Komunitas Setu Babakan, Dinas PPUPKM, Dinas Parekraf dan Dinas DPKPKP.
Dalam sambutannya, Ibnu Chuldun menyampaikan bahwa pertumbuhan industri kreatif berkembang dengan pesat. "Hal ini menandakan bahwa inovasi dan kreativitas akan produk-produk lokal bisa bersaing di dunia industri," tutur Kepala Kantor Wilayah. Untuk menyukseskan Tahun 2023 sebagai Tahun Merek, Ibnu Chuldun pun mengharapkan dukungan untuk kesuksesan program ini maupun mendukung merek dalam negeri dan sesuai arahan Menteri Hukum dan HAM.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kurniaman Telaumbanua, sebagai narasumber. Beliau menyampaikan bahwa kedepannya industri kreatif berpeluang tinggi menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. “Kreativitas dan Inovasi dijadikan sebagai penarik minat produk pada masyaraka,” tuturnya. Adapun tahun ini Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual mempunyai program unggulan seperti One Village One Brand dan Mobile IP Clinic.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan informasi terkait merek kepada para pelaku usaha. Adapun narasumber lain pada kegiatan hari ini yaitu Kepala Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah Pemprov DKI Jakarta (Elisabeth Ratu Rante Allo) dan Koordinator Pemeriksa Merek pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Agung Indriyanto).
