Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, menerima kunjungan kerja Studi Tiru Penilaian Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian dan Pemeriksa Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat, Selasa (06/09). Bertempat di Aula Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun turut didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi (Sorta Delima L. Tobing) dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Marselina Budiningsih).
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat, Tato Juliadin Hidayawan, memimpin langsung kegiatan studi tiru ini. Dalam sambutannya, Tato menyampaikan maksud dan tujuannya untuk dapat memahami dan melaksanakan mekanisme dan proses penilaian terhadap jabatan fungsional analis keimigrasian dan Pemeriksa Keimigrasian. Beliau juga mengapresiasi sambutan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang menerima jajarannya dengan baik dan prima.
Ibnu Chuldun pun menyampaikan kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Keimigrasian dan Pemeriksa Keimigrasian sudah sangat jelas. "JFT Analis Keimigrasian Muda BUP di usia 58 tahun dengan terpenuhinya angka kredit bisa naik jenjang menjadi Ahli Madya yang BUP di usia 60 tahun. Tetapi jika menjadi JFT Ahli Madya bisa memenuhi angka kredit dan disetujui oleh pusat maka bisa naik jenjangnya ke Ahli Utama yang BUP di usia 65 Tahun," jelas Ibnu Chuldun.
Selain mengapresiasi kegiatan studi tiru, Ibnu Chuldun juga menyampaikan Pembangunan Zona Integritas di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta yang tidak bisa hanya dikerjakan oleh Divisi Keimigrasian saja, tetapi harus Divisi secara keseluruhan. "Pembangunan Zona Integritas juga tidak bisa dikerjakan oleh Tim Kerja Zona Integritas saja, tetapi seluruh pegawai harus memahami Pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan predikat WBK maupun WBBM," tutup Ibnu Chuldun.
