Kunjungan kerja hari pertama setelah dari Rumah Tahanan Negara Klas I Cipinang, Kepala Kantor WIlayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta yang akrab di sapa Dahlan Pasaribu melanjutkan ke Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta.
Dengan didampingi oleh Kalapas Narkotika Jakarta Kakanwil DKI Jakarta langsung meninjau pelayanan kunjungan. Beliau menyempatkan berinteraksi langsung dengan keluarga warga binaan pemasyarakatan yang sedang antri didalam ruang pendaftaran kunjungan Lapas Narkotika, menanyakan bagaimana pelayanan yang diberikan oleh petugas Lapas Narkotika Jakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan melihat langsung pengoperasian mesin Ex-Ray yang digunakan untuk menghindari masuknya barang-barang yang tidak diperkenankan kedalam LAPAS. Lapas Narkotika saat ini menyediakan tempat penitipan Handphone bagi pegawai yang akan memasuki ruangan steril area. Lembaga Pemasyarakatan yang sedang menggalakkan Anti Handpone, Pungutan Liar dan Narkoba yang lebih dikenal dengan istilah "Anti HALINAR".
Anti HALINAR adalah yang banyak menjadi sorotan pertanyaan media. Beliau menghimbau agar melibatkan media masa baik itu media cetak maupun elektronik dalam pelaksanaan sidak di dalam Lapas dan Rutan karena itu adalah sebagai bagian dari menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat dan media tentang upaya perang melawan narkoba.
Dahlan Pasaribu sempat memeriksa isi kantong dari salah satu pegawai Lapas Narkotika Jakarta memastikan bahwa aturan yang diterapkan benar-benar dijalankan seperti larangan membawa handphone ke dalam steril area, karena telah disediakan loker untuk penitipan handphone"ucap Kakanwil DKI Jakarta"
 |
 |
Beliaupun menyempatkan diri untuk mengunjungi Pabrik Roti dan Bengkel Kerja Kayu yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta. Pembuatan Roti ini adalah yang menjadi unggulan program bimbingan kerja Lapas Narkotika. Pabrik Roti Lapas Narkotika ini juga sempat dikunjungi oleh Ibu Menteri Hukum dan HAM RI Ibu Amir Syamsudin pada masa kepemimpinannya.