Jakarta – Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly memimpin kegiatan Wisuda Taruna Program Diploma IV Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angk. LIV dan Politeknik Teknik Imigrasi (Poltekim) Angk. XXII pada Rabu (06/12/2023). Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun didampingi oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Sandi Andaryadi serta Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta hadir secara langsung di Balai Kartini Jakarta. Kegiatan Wisuda ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara serah terima alumni Poltekip dan Poltekim oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Plh. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah puncak dari empat tahun kegiatan belajar mengajar yang Taruna dan Taruni ikuti selama mengikuti pendidikan di Poltekip dan Poltekim. Guna mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) serta memiliki sikap siap maju dan punya daya saing, Poltekip dan Poltekim menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi melalui implementasi program pendidikan dalam tiga kegiatan besar yaitu, pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.
Menkumham, Yasonna H. Laoly mengukuhkan para wisudawan Poltekip dan Poltekim dan menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menuntaskan pendidikan selama empat tahun dengan baik dan tepat waktu. “Proses wisuda yang dilaksanakan hari ini bukanlah hasil akhir dari sebuah pendidikan yang Saudara tempuh, tapi justru babak baru untuk pendidikan yang sesungguhnya bagaimana saudara mengabdikan ilmu pengetahuan yang sudah Saudara peroleh saat nanti Saudara di tempat tugas, di Unit Pelaksana Teknis atau dengan kantor pusat. Berikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara”, ungkap Yasonna.
Yasonna juga berpesan kepada wisudawan dan wisudawati sebagai calon ASN Kemenkumham perlu mengadopsi pendekatan yang proaktif dan adaptif untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dan fungsi di lingkungan yang dinamis. “Adanya perubahan teknologi informasi yang cepat sodara harus mampu beradaptasi dalam melaksanakan tugas, tidak pernah berhenti memperbaiki diri, tidak pernah berhenti belajar dan selalu tingkatkan profesionalitas” Pungkas Yasonna.