Jakarta – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada Jumat (04/03/22) di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM RI. Pelantikan ini diikuti oleh seluruh pejabat yang akan dilantik secara langsung termasuk Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Dr. Ronald S. Lumbuun, S.H., M.H. dan virtual bagi yang berada di luar DKI Jakarta, Para Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta juga turut hadir baik langsung maupun secara virtual.
Menteri Hukum dan HAM RI, Yassona H. Laoly memimpin langsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Beliau memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas kesungguhannya dalam berkinerja, melakukan dedikasi tinggi dan semangat bekerja serta berkarya selama pandemi Covid-19 ini.
Menteri Hukum dan HAM juga memberikan selamat atas amanah dan kepercayaan serta tanggung jawab yang diberikan negara kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk menghadapi tantangan di masa depan yang semakin berat dan kompleks. Pengangkatan, penempatan dan alih tugas pejabat merupakan kebutuhan organisasi yang berkelanjutan, hal ini merupakan proses organisasi yang harus terus bergerak dan maju secara terus menerus dan berkembang. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman, wawasan, dan kualitas aparatur sipil negara. Melalui upaya ini diharapkan mampu mendorong setiap insan pengayoman dalam menyelesaikan setiap tugas dalam menghadapi tantangan di masa depan.
 |
 |
Yassona H. Laoly memberikan arahan kepada seluruh pejabat untuk fokus pada 4 hal yaitu selalu menjaga amanah dan berkomitmen dalam bekerja serta berperilaku dengan berlandaskan BERakhlak, selalu meningkatkan dan mencapai target kinerja dan meningkatkan kualitas dan kuantitas raihan WBK dan WBBM, mempertahankan opini WTP serta serapan anggaran 95% dan setiap insan pengayoman harus selalu sehat dalam menerapkan Kumham Sehat dan Produktif serta selalu menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan perkantoran dan pelayanan publik ditambah dukungan penuh terhadap presidensi G20 tahun ini. Selanjutnya beliau menghimbau kepada seluruh pejabat untuk dapat memberikan contoh yang baik kepada seluruh jajaran, meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi, disiplin pegawai, operasionalisasi serta zero mistake. "Insan pengayoman yang baru dilantik diharapkan selalu membuka diri terhadap kritik, dan terus berkolaborasi dengan stakeholders terkait dan jaga kehormatan dan nama baik Kemenkumham. Setiap perilaku dan perbuatan mengandung konsekuensi dan ingatkan seluruh jajaran dalam bertindak termasuk dalam menggunakan sosial media serta tunjukan prestasi dalam berkinerja" tutup Yasonna.
