jakarta.kemenkumham.go.id - Rabu (19/9/2018) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta bersinergi dengan Unit Pemberantasan Pungutan Liar Provinsi DKI Jakarta dengan menyelenggarakan sosialisasi Saber Pungli di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta dengan peserta sosialisasi berasal dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim Jakarta), Rupbasan Jakarta Barat dan Tangerang serta Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat (19/09).
Bertempat di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno Hatta, hadir sebagai narasumber AKBP Jajang Hasan Basri dari Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya, yang dalam paparannya diawali dengan menjelaskan struktur organisasi dan tata kerja tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar Provinsi DKI Jakarta.
Tim pemberantasan pungutan liar dari Provinsi DKI Jakarta yang memberikan sosialisasi ini merupakan tim pencegahan. Pencegahan ini dilakukan di tempat- tempat yang teridentifikasi memiliki potensi adanya pungutan liar di berbagai sentra pelayanan publik.
Pungutan liar dewasa ini telah merambah pada berbagai jenis pelayanan yang teridentifikasi mulai dari urusan manusia semenjak lahir hingga ke pemakaman. "Berbagai macam urusan dimaksud diisyaratkan tidak terhindar dari praktek-praktek pungutan liar, walaupun demikian bukan berarti segala pungutan itu termasuk pungutan liar sebagaimana dijelaskan pada definisi atau batasan pungutan liar" ungkap narasumber.
Untuk itu tips yang paling mudah untuk terhidar dari target Operasi Tangkap Tangan yang kita kenal dengan (OTT) dari tim Saber Pungli dengan mengembangkan pola hidup kewajaran, sebagaimana disampaikan Enang Supriadi dalam arahan pembukaan yang dikutip Sardi, Kabag Program dan Pelaporan selaku moderator. Usai pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan pin Anti Pungli kepada seluruh peserta.
