Jakarta, (10/03) – Dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan dan pegawai, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah yang kurang dari 1 (satu) bulan lagi akan tiba. Kegiatan digelar di Masjid Baiturrahman, yang berlokasi di dalam lingkungan Lapas Kelas I Cipinang. Kegiatan turut dihadiri secara langsung oleh jajaran pejabat struktural, pegawai, warga binaan serta turut hadir yaitu Kepala Bagian Program dan Humas Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Sardi. Tak hanya dihadiri secara langsung, kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj turut direlay secara virtual melalui streaming youtube channel Lapas Kelas I Cipinang.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang bertemakan “Mari Jadikan Sholat dan Puasa Sebagai Dasar Dalam Kesadaran Hidup Menggapai Masa Depan" semakin meriah dengan hadirnya penceramah kondang yaitu Ustadz Dr.H. Das’ad Latif,S.Sos.,S.Ag.,M.Si.,Ph.D. dan Ramdhani Qubil (Madit Musyawarah) di tengah-tengah warga binaan dan pegawai Lapas Kelas I Cipinang. Kegembiraan dan antusiasme nampak terpancar pada raut wajah jamaah yang hadir pada kegiatan tersebut hingga berjalannya kegiatan secara khidmat. Kegiatan dimulai dengan diperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh perwakilan warga binaan Lapas Kelas I Cipinang. Dilanjutkan dengan sambutan Kepala Lapas Kelas I Cipinang yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Aldikan Nasution. Dalam sambutannya beliau berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadikan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT semakin meningkat dan membawa kita kepada arah yang lebih baik lagi khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi tiba. ”Semoga dengan adanya kegiatan pada pagi hari ini akan membentuk kita menjadi seorang yang berbudi pekerti yang tercerminkan dalam kehidupan sehari-hari.”pungkasnya.
Kemudian acara disempurnakan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh ustadz Das’ad Latif dan Ramdhani Qubil. Kedua penceramah tersebut menyampaikan point-point penting akan perintah untuk menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari, dan bukan hanya sekedar melakasanakannya tetapi kualitas dalam sholat juga harus diperhatikan. ”Jadi ketika kita melaksanakan sholat 5 waktu dalam sehari itu bukan hanya sekedar melaksanakannya tetapi kita benar-benar tau apa yang sedang kita baca dan kita minta kepada Allah SWT.” tutur ustadz Das’ad Latif. Ramdhani Qubil (Madit Musyawara) juga menyampaikan, “Sebagai umat Islam kita wajib menjalankan perintah Allah yakni melaksanakan Sholat 5 waktu dalam sehari semalam. Sedangkan hubungannya dalam aspek sosial dijelaskan bahwa dengan mendirikan sholat 5 waktu, dapat membentuk pribadi yang lebih baik, artinya bersosial dan berinteraksi terhadap sesama. Dengan sholat tentunta dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
