Jakarta - Dalam rangka meningkatkan potensi produk yang inovatif dan kreatif, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta menggelar kegiatan Sosialisasi Kekayaan Intelektual bertajuk "Dengan Pendaftaran Merek Kolektif Sebagai Identitas Usaha bersama Meningkatkan Nilai Produk", Jumat (22/03). Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, secara resmi membuka kegiatan di Hotel Bidakara dengan menghadirkan narasumber berkompeten yaitu Konsultan Kekayaan Intelektual (Ari Juliano Gema) dan Pemeriksa Merek Madya DJKI (Thriady Setyo).
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Zulhairi, dalam laporan penyelenggaraan menyampaikan bahwa kegiatan ini diperuntukkan untuk masyarakat luas dalam pemahaman merek kolektuf. "Melalui kegiatan ini peserta semakin memahami pentingnya pendaftaran merek kolektif dan perlindungan hukum terhadap merek kolekif yang telah didaftarkan," Pungkas Zulhairi.
Ibnu Chuldun, mendukung penuh sosialisasi Merek Kolektif kepada masyarakat, khususnya UMKM. Beliau menyebut bahwa merek bagi UMKM merupakan potensi besar di wilayah DKI Jakarta yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. "Sinergi Unit Pusat dengan Kantor Wilayah DKI Jakarta menjadi kekuatan utama dan kolaborasi di antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan Kekayaan Intelektual," Ujar Ibnu.
Sosialisasi berlanjut pada sesi pemaparan narasumber yaitu, Ari Juliano Gema dan Thriady Setyo. Adapun pembahasan mengenai merek kolektif terdaftar yang digunakan oleh komunitas dan tidak dapat dilisensikan kepada pihak lain. Lebih lanjut, narasumber pun menjelaskan sifat, ciri umum, mutu barang dan pengawasan merek kolektif hingga tata cara pendaftaran merek kolektif.
 |
 |
 |
 |
 |
 |