400 Santri WBP Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta Mengikuti Kegiatan Khatam Qur’an Melalui Metode Teleconference Bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

2019 01 21 Hatam Quran 1Jakarta.kemenkumham.go.id - Jumat (11/01) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta mengikuti kegiatan Khatam Qur’an serentak bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui metode teleconference yang dilaksanakan di Mesjid Daarusyifa Lapas Narkotika Jakarta. Acara khatam Qur’an dihadiri oleh Kepala Lapas, Kepala Seksi Bina Anak Didik (Binadik), Kepala Subsi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemaswat), pegawai pembinaan Kerohanian Islam dan diikuti sebanyak 400 Santri WBP Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta.

Asep Sutandar selaku Kalapas memberikan arahan “Diharapkan kepada para Santri WBP yang hadir bisa megikuti Kegiatan Khatam Qur’an dengan sebaik mungkin, khusu dan khidmat.” Asep menambahkan “Semoga Santri WBP bisa lebih termotivasi untuk menjaga kualitas kecintaannya kepada Al-Quran dan senantiasa berprilaku baik dalam menjaga akhlaq sehingga menjadi inspirasi kebaikan untuk wbp lainnya,aamiin.” Kegiatan dibuka dengan pembacaan tilawah dan saritilawah yang disaksikan melalui media teleconference, kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Yuspahrudin selaku Direktur Regwatbinsustik Ditjen Pemasyarakatan mewakili Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya Yuspahrudin menyampaikan “Bahwa kegiatan serentak Khatam Qur’an melalui metode teleconference ini dalam rangka pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan serta mendorong terwujudnya revolusi mental di jajaran pemasyarakatan.” Yuspahrudin melanjutkan “Al-Quran adalah petunjuk bagi manusia, yang diciptakan Alloh untuk dibaca,difahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Yuspahrudin menambahkan “Sukses yang bagi umat Islam yaitu ketika berinteraksi dengan Al-Quran sehingga tercermin dalam prilakunya. ”Dalam waktu yang bersamaan Baeti Rahmani selaku Dekan Tarbiyah Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an Jakarta memberikan kata sambutannya “Tidak bisa dikatakan kaya pada umat Islam ketika dalam dirinya itu jauh dari Al-Qur’an, karena Kekayaan yang sebenarnya dalam pandangan Islam ketika setiap jiwa umat Islam selalu merasa butuh dengan Al-Qur’an bukan sebaliknya.” Baeti Rahmani melanjutkan “Siapapun yang dekat dengan Al-Quran dan memahaminya, pasti hidupnya akan berkah dan bahagia.” Baeti menambahkan “Insya Alloh kedepannya Lembaga Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an Jakarta akan bekerjasama untuk membuka pendidikan baca Al-Qur’an kepada WBP yang aktif mengikuti kegiatan Program Pembinaan Kerohanian Islam terutama memperdalam Al-Qur’an.” “Semoga dengan adanya kegiatan serantak Khatam Qur’an ini dengan melalui metode teleconference menjadikan kita semua bisa menjaga hubungan diri dengan Al-Quran.”2019 01 21 Hatam Quran 2

“Kegiatan diikuti oleh 400 orang santri warga binaan Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta”, demikian disampaikan oleh Abdul Manaf selaku Pembina Kerohanian Agama Islam lapas.

Kemudian acara  dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an serentak warga binaan lapas/rutan Se-Indonesia sebanyak 30 juz dan diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Asep dari Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an Jakarta.

Kontributor: Nurmala Dewi ( Tim Humas )


Print   Email