Jakarta, LapsustikNews – Senin pagi (7/01) Santri – santri yang merupakan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II A Jakarta, melaksanakan kegiatan pengajian rutin bulanan bertempat di Masjid Daarusy Syifa’ milik Lapas Narkotika Jakarta.
Kegiatan di ikuti oleh sekitar 200 an orang santri, dengan dibimbing oleh 3 orang pembina kerohanian Lapas Narkotika Jakarta. Kegiatan ini di Hadiri oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Lapas Narkotika Jakarta, Bapak Jumadi. Dalam kesempatan ini beliau mewakili Kalapas Narkotika Jakarta.
“Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan setiap bulan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 sampai dengan selesai. sebagai salah satu program kerohanian bagi warga binaan muslim, alhamdulilah meningkatnya warga binaan yang mengikuti kegiatan kajian ini dari setiap Bulan nya”, tandas Abdul Manaf selaku pembina kerohanian.
Ditemui terpisah, Kasubsi Bimkemaswat Jumadi, “Kegiatan kerohanian merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang telah diprogramkan. Dengan kegiatan ini kami berharap dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan Kepada Allah SWT”, ujar Jumadi.
Bertugas sebagai Penceramah, Uztad Okeu Setiawan yang berasal dari Majelis RidhoAllah yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dalam hal pengisi Kajian di Lapas dan Rutan.
Uztad Okeu menyampaikan dalam Kajian nya tentang 2 Hal, Yaitu Penting nya Solat dan Bersikap Sabar. Setiap Manusia pastilah memiliki Masalah dalam Kehidupan, tidak terkecuali Saudara – saudara sekalian yang hadir dalam majelis ini. Lalu Bagaimana cara menghadapi masalah..? jawaban nya ada tiga kunci : 1. Beriman kepada Allah SWT, 2. Solat dengan Benar, 3. Sabar dalam menghadapi Masalah.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini Uztad mengupas tentang Teknik dan Cara Agar dapat melaksanakan Solat dengan Khusyuk dan Cara bersikap Sabar dalam menghadapi setiap masalah. Ada beberapa tahapan dalam melaksanakan solat yang benar :
Solat Bersuara rendah dan Halus.Solat tidak boleh tergesa – gesa.Solat dalam keadaan Sadar, mata fokus melihat titik Sujud.Faham dan mengerti dengan apa yang di ucapkan dalam Solat.Tumakninah (Berhenti sejenak di antara 2 gerakan solat).
Orang yang Sabar niscaya berada sangat dekat dengan Allah SWT, definisi Sabar yaitu : “Mampu menerima kejadian yang tidak mengenakan dengan rasa ikhlas”.
 |
 |
Kontributor : Budi Leksono (Tim Humas)