Profesor Universitas Indonesia Singgah di Lapas Narkotika Jakarta

 LP NARKOTIKA KUNJUNGAN GURU BESAR UI

LapsustikNews– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II A Jakarta mendapatkan kunjungan dari Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Prof. Candra Wijaya beserta rombongan. Dalam kunjungannya Prof. Candra melihat kegiatan pembinaan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Program Rehabilitasi Sosial Therapeutic Community (TC) bagi Penyalahguna Narkotika Warga Binaan Pemasyarakatan, Selasa (7/8) yang dimulai pada pukul 11.00 pagi.

 LP NARKOTIKA KUNJUNGAN GURU BESAR UI

Dalam kunjungan tersebut, di informasikan mengenai kegiatan keterampilan membuat kue dan roti. Informasi yang diberikan seputar kegiatan pembuatan bakery dengan jam operasional dimulai pukul 05.00-17.00 WIB. Produk bakery yang dihasilkan dijual ke Lapas lain di area Jakarta dan koperasi Lapas Narkotika Jakarta (Pas Corner). Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke program Theurapic Community (TC). TC memiliki tujuan agar peserta TC itu ‘pulih’ dalam arti perilaku peserta yang dirubah, agar setelah bebas nanti mereka dapat diterima kembali ke masyarakat dan yang terpenting adalah dapat terhindar dari narkoba atau barang haram lagi. Program TC yang dilaksanakan di lapas narkotika ini diadaptasi dari panti-panti rehabilitasi yang ada di Indonesia yang mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Narkotika Jakarta (BNN).

Meskipun demikian tidak semua kegiatan dalam program TC tersebut dapat dilaksanakan secara murni di dalam Lapas, hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi dan fungsi dari Lapas dan panti rehabilitasi. Selain kegiatan reguler, di dalam program TC juga memberikan pelatihan khusus selama kurang lebih 1 bulan untuk calon ‘Peer Counselor’. dan para pesertanya merupakan Anggota Family yang telah selesai mengikuti kegiatan TC dan berhasil lolos dari proses seleksi penilaian. sampai saat ini telah ada 15 Peer Counselor yang membantu kegiatan TC sehari-hari.“Konsep TC itu menolong diri sendiri, karena dengan keyakinan setiap orang bisa berubah dan bertanggung jawab.

Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungan ke klinik Lapas Narkotika, dalam kunjungannya Prof. Candra menyoroti hal jumlah pasien dan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan yang diperlukan bagi WBP di Lapas. Menurutnya, “tenaga medis yang ada didalam Lapas sudah cukup baik dalam melakukan pelayanan kepada WBP, namun jumlah WBP yang kelebihan kapasitas membuat pelayanan kesehatan menjadi kurang maksimal. Diharapkan kedepan dapat ditingkatkan jumlah tenaga medis di Lapas untuk memaksimalkan pelayanan medis kepada WBP di Lapas Narkotika Jakarta.” Tutup Prof. Candra.

 

Foto : Charis Hidayat (Tim Humas Lapas Narkotika Jakarta)


Print   Email