Sejak maraknya penyebaran Covid-19 di Indonesia, segala bentuk aktivitas terpaksa harus dihentikan. Mulai dari mengunjungi tempat wisata hingga bercengkrama dengan kerabat kini terpaksa dibatasi. Tak hanya itu, pelayanan publik yang bersifat tatap muka pun ikut ditutup. Hal ini tentu membuat semua orang gusar apalagi dalam mendapatkan pelayanan. Meski demikian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan tetap diadakannya duta layanan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan, Senin (28/9). “Karena sejak adanya covid, layanan kunjungan terpaksa harus kami hentikan namun bukan berarti kami memberhentikan semua bentuk pelayanan. Dengan adanya duta layanan, masyarakat bisa mendapat banyak informasi secara langsung”, tutur Kepala Lapas, Herlin Candrawati.
Herlin menambahkan, terhitung per Mei 2020, layanan kunjungan sementara digantikan dengan layanan vidio call dan layanan pemberian makanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau bon posko. “Duta layanan dapat mengarahkan keluarga yang ingin memberikan bon posko atau juga melayani masyarakat yang menanyakan terkait dengan hak integrasi warga binaan”, pungkasnya.
Meski semua informasi dapat diakses melalui online, Herlin mengaku masih banyak keluarga warga binaan yang datang untuk mendapatkan informasi lebih banyak. “Mungkin agar lebih jelas mereka lebih memilih untuk menanyakan langsung dan tetap kami layani”, tambahnya lagi.
Duta layanan bertugas selama 5 hari dalam seminggu mengikuti jam kunjungan. Dalam pelaksanaannya, duta layanan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kontributor – Syifa Amelia