Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Selatan (Bapas Jaksel) melaksanakan program bimbingan kemandirian melalui pelatihan keterampilan pembuatan mie ayam pada tahun anggaran 2021 di area parkir Bapas Jaksel pada Selasa (26/1) pagi. Dalam kegiatan tersebut, Bapas Jaksel berkolaborasi bersama pengusaha mie ayam bernama Yatmin sebagai salah satu bagian Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang turut serta membimbing Klien Pemasyarakatan Bapas Jaksel.
“Alhamdulillah hari ini kita akan melaksanakan bimbingan kemandirian pelatihan mie ayam. Klien Bapas Jaksel nanti tatkala kalian pelatihan mie ayam, tolong disimak. Betul-betul diperhatikan dari cara pembuatan mie ayamnya. Pokoknya sungguh-sungguh bukan main-main. Ini ilmu, mahal harga ilmu ini. Perlu diketahui juga bagi klien Bapas Jaksel bahwa bapak ibu ini sejatinya belum sepenuhnya bebas. Jadi harus mengikuti program-program dari Bapas Jaksel ini sebagai salah satu bentuk bimbingan yang diberikan oleh PK (Pembimbing Kemasyarakatan). Itu semua wajib untuk kalian,” ungkap Kepala Bapas Jaksel Ricky Dwi Biantoro dalam sambutannya.
KaBapas Jaksel Ricky menuturkan agar seluruh Klien Pemasyarakatan dapat berkonsultasi dengan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang bertugas mendampingi masing-masing Klien untuk mengikuti seluruh kegiatan pembimbingan selama masa integrasi dan asimilasi di rumah. Selain itu, KaBapas Jaksel Ricky menekankan kegiatan pembimbingan selama satu tahun tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan teknis untuk kemandirian, tetapi juga untuk meningkatkan diri di bidang kepribadian kerohanian.
“Siapa tahu besok atau lusa, sampai rumah ada yang modalin jualan mie ayam jadi sudah bisa, betul tidak? Jadi harus dipahami, dilaksanakan arahan Pakde Yatmin ini (dalam proses pelatihan pembuatan mie ayam). Jadi pesan saya, ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Kewajiban kalian mengikuti aturan di Bapas ini. Ini sdh diberikan pelatihan, mohon diikuti. Selain itu, wajib lapor, tolong dipatuhi dengan baik. Satu lagi yang tidak kalah penting, bahwa negara kita sedang mengalami pandemi. Jadi patuhi apa yg diamanatkan yaitu patuhi protokol kesehatan. Pesan saya, tetap semangat semuanya,” pungkas KaBapas Jaksel Ricky.
Perlu diketahui, Kegiatan bimbingan kemandirian melalui pelatihan keterampilan pembuatan mie ayam ini diikuti oleh 23 Klien Pemasyarakatan Bapas Jaksel dengan menerapkan jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan/ menggunakan hand sanitizer usai melakukan registrasi. Para peserta Klien Pemasyarakatan juga terlihat bekerja sama secara kompak dalam selama proses pelatihan.
Melalui kegiatan ini, Klien Pemasyarakatan diharapkan tidak hanya menambah kemampuan baru bagi Klien Pemasyarakatan yang bisa diterapkan secara aplikatif di masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi usai bebas kelak. Klien Pemasyarakatan juga diharapkan dapat saling mendukung agar dapat menjalani proses asimilasi dan reintegrasi dengan baik.
