Jum’at (18/9) Anak Didik kasus terorisme pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta tengah mengikuti proses kembali ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bertempat di Ruang Rapat LPKA Jakarta. Turut menyaksikan kegiatan ini yaitu Kepala LPKA Jakarta (Benny Totot), Kasubsi Registrasi (Hermansyah) dan Pamong Andik kasus teroris tersebut (Soffar). Turut hadir dalam kegiatan pihak dari BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) yaitu Prof. Dr. Irfan Idris, M.A dan Kasi Pendidikan dan Kesadaran Bernegara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Wahyu Trah Utomo).
Dalam kegiatan ini salah satu Anak Didik kasus terorisme berinisial Z mengucapkan dan menandatangani pernyataan setia kepada NKRI dan mengucapkan butir-butir Pancasila. Dalam kesempatannya Benny menyampaikan rasa bangga karena salah satu Anak Didiknya mau kembali ke NKRI “bagi kami ini adalah suatu kebanggaan yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Anak binaan kami memiliki niat kembali ke NKRI tanpa ada paksaan dan betul-betul dari hati nuraninya sendiri” kata Benny.
Prof Dr. Irfan Idris juga berpesan agar Z tetap mencintai NKRI “saya sangat bangga dan berbahagia dengan Z ini Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan bangsa sendiri. Karena mencintai Negara sendiri adalah sebagian dari Iman kita” terangnya.