Pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Kelas IIa Jakarta nampaknya telah memasuki fase unggulan berdasarkan skala kegiatan yang tertera di LKKP (Laporan Kegiatan Kerja dan Pemasaran bulanan), dimana produksi sudah dilakukan secara rutin. Selain produksi di bidang kuliner (tata boga), jasa (salon & menjahit) dan hidroponik, hari ini, Senin (30/11), sebanyak 28 Kg lele hasil pembinaan kemandirian di bidang perikanan berhasil di panen.
Kepala Lapas, Herlin Candrawati, terjun langsung untuk memanen lele yang telah dibudidayakan di area brandgang samping Lapas selama 3,5 bulan. Dengan didampingi oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Ema Puspita) dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Aan Aeni), Herlin menangkap lele menggunakan jaring pada kolam drum yang berdiameter 2 meter.
“Saya akan terus mensupport seluruh kegiatan pembinaan kemandirian, dalam hal ini budidaya lele karena saya lihat para warga binaan ini sangat antusias, semangat, dan tekun dalam merawat dan membudidayakan ikan-ikan ini.” Ucap Herlin.
“Semoga hal tersebut dapat menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat.” Tambahnya.
Setelah ditimbang menggunakan alat ukur dan dibersihkan, lele-lele tersebut selanjutnya dipasarkan kepada seluruh pegawai dan beberapa diolah menjadi makanan matang melalui tata boga yang selanjutnya dipasarkan kepada warga binaan yang ada di blok hunian.
Kontributor : Azzah Al Maroro Jati